Tamu di Blog ini

Kamis, 30 Oktober 2008

Layanan Internet Berbasis Jaringan Kabel Serat Optik

Korea Selatan menegaskan kembali posisinya sebagai negara kuat di bidang Internet yang memimpin perkembangan infrastruktur Internet berkecepatan ultra.
Menurut laporan statistik yang diumumkan oleh OECD pada 25 Oktober, 12,2 orang dari 100 penduduk Korea adalah pelanggan layanan Internet berkecepatan tinggi berbasis jaringan kabel serat optik atau fiber optik LAN (Local Area Network).
Dari segi jumlah pelanggan layanan Internet kabel optik tersebut, Korea menempati urutan atas dari 30 negara anggota OECD.

Jaringan kabel optik

Jaringan optik berarti jaringan komunikasi yang menggunakan kabel serat optik untuk bertukar data melalui pengiriman dan penerimaan sinyal cahaya.
Data itu berubah dengan antilogaritma dua digit yang terdiri atas ‘nol’ dan’ satu’.
Misalnya, pengadaan sinyal cahaya sama dengan angka ‘satu’, dan tidak ada sinyal cahaya dikenal dengan ‘nol’.
Secara ringkas, jaringan optik adalah bentuk jaringan komunikasi yang mengubah data dengan antilogaritma dua digit melalui kabel serat optik.
Keuntungan utama jaringan kabel optik adalah kecepatan pertukaran datanya lebih tinggi daripada jaringan komunikasi bentuk tradisional menggunakan kabel tembaga yang mentransmisi data melalui perubahan sinyal digital dengan sinyal listrik.
Kelemahan jaringan kabel optik adalah biaya pemasangan kabel masih tinggi; selain itu jika panjang serat optik melebihi jarak tertentu, maka sinyal cahaya yang akan ditransmisi terserap oleh kabel atau sinyalnya menjadi lemah sehingga harus dipasang sistem pengeras. Harga kabel optik juga lebih mahal daripada kabel tembaga biasa.



Internet berbasis jaringan kabel optik

Teknologi jaringan kabel optik umumnya relatif paling maju. Konten Internet berkembang menurut urutannya, yaitu dari teks - foto - audio - video dan multimedia.
Dibanding masa permulaan, jumlah data yang bisa transfer melalui jaringan meningkat drastis. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa rasio distribusi Internet berbasis kabel optik adalah indikator perkembangan tingkat teknologi negara tertentu di era informasi.



Rasio distribusi Internet kabel optik Korea di antara negara OECD

Korea Selatan diakui secara luas di dunia sebagai negara kuat di sektor Teknologi Informasi (TI). Hal itu berarti Korea telah melengkapi infrastruktur TI, termasuk jaringan Internet berkecepatan tinggi. Korea juga terus berusaha mempertahankan posisinya secara global melalui distribusi Internet berbasis kabel optik berkat investasi aktif di bidang TI dan pengembangan teknologi mutakhir.
Menurut laporan OECD terbaru, Denmark menempati urutan pertama di dunia dalam jumlah pelanggan jaringan Internet secara keseluruhan, termasuk untuk kabel optik yaitu 36,7 pelanggan per 100 penduduk. Belanda menempati urutan kedua dengan 35,5 pelanggan per 100 penduduk; disusul Norwegia pada urutan ketiga dengan 33,4 pelanggan per 100 penduduk. Sedangkan Korea Selatan menempati urutan ketujuh dengan 31,2 pelanggan per 100 penduduk.


Urutan Distribusi Jairngan Internet Kabel Optik di Negara OECD(jumlah pelanggan per 100 orang dari total penduduk


Urutan Negara dengan Jumlah pelanggan

1 Korea 12,2
2 Jepang 10,2
3 Swedia 6,0
4 Denmark 3,2
5 Norwegia 2,6
6 Slovakia 1,6

0 komentar:

Posting Komentar